Together (2025)

Neon

Lagi-lagi horor mengada-ngada. Tapi yang ini lebih bagus dari Bring Her Back atau Weapons.

 

Neon

Tim dan Millie pindah ke sebuah kota kecil, di mana ketika jalan-jalan, mereka nyasar ke reruntuhan kuil. Tampaknya Tim memutuskan adalah ide yang bagus untuk minum air dari sebuah sumur di dalam gua tak dikenal. Kejadian aneh menyusul. Karena tubuh Tim dan Millie kini jadi lengket dan saling menarik seperti magnet.

 

Neon

Beginilah sebuah horor-mengada-ngada seharusnya dibuat. Kejadian horornya memang tidak masuk akal. Tetapi ada latar belakang kenapa itu bisa terjadi, tidak ujug-ujug. Dan latar belakang itu bagus. Semua berawal dari reruntuhan kuil di tengah hutan.

Latar belakang yang cukup kuat bukan? Ada unsur kekuatan misterius dan besar yang menyebabkan itu terjadi. Kita jadi bertanya-tanya, kenapa bisa begitu? Bagaimana mereka akan sembuh? Kuil apa itu sebenarnya?

 

Neon

Bandingkan dengan Weapons, yang cuma emak-emak motongin dahan bonsai. Atau Bring Her Back, ya ada sekte sesat, tapi gak jelas itu apa. Terlebih lagi, dengan latar yang sangat lemah kekuatan sihir mereka cukup besar, yaitu mengendalikan orang. Tentu jadi tercipta suspension of disbelief. Penonton tidak bisa percaya.

Hal itu bisa diatasi dengan baik di Together. Memang agak konyol mereka minum air di tengah gua. Tapi reruntuhan kuil itu sudah sangat powerful untuk dijadikan latar belakang cerita.

 

Neon

Karakter di Together pun bagus. Dengan akting yang bagus pula. Tim (Dave Franco) sedang berada dalam titik terendah hidupnya. Itu membuat hubungannya dengan Millie (Alison Brie) diterpa ujian. Ditambah lagi masalah gaib yang menimpanya, jadi makin berabe hidupnya.

Karakterisasi Tim dan Millie pun solid. Mereka punya kedalaman. Mereka tokoh yang hidup, bukan sekedar 'karakter film horor'. Mereka terasa sebagai manusia. Bahkan bisa dibilang filmnya lebih kental sebagai drama romance dengan bumbu kejadian horor. Karena lebih banyak fokus ke hubungan Tim dan Millie dibanding cerita horornya.

 

Neon


Dialognya kuat. Berhasil mendukung ceritanya. Bahkan ada bagian ngutip Plato dan itu berhubungan dengan latar horornya. Semuanya bulat dan nyambung di akhir. Endingnya sedikit twist. Jadi bikin ngangguk-ngangguk.

Bagian horornya tidak menjual jumpscare, tidak menjual adegan gelap-gelapan, tidak menjual adegan berdarah-darah. Memang ada tapi bukan itu jualan utamanya. Bahkan ada bagian yang harusnya bisa menjadi adegan gore, tapi tidak ditampakkan. Lebih menjual tensi ketegangan dan cerita yang bikin penasaran.

 

Neon

Kekurangan, bagian awalnya agak boring. Tapi makin ke belakang makin tegang.

Kesimpulan. Mungkin tidak semua orang bisa suka. Tapi ini rekomen. Cerita horor-mengada-ngada yang dibangun dengan baik dan cerita yang bulat.

 


Comments