![]() |
Palari Films |
Akhirnya menemukan film yang bikin bengong setelah kredit naik. Sudah baca bukunya, tapi di luar dugaan, filmnya bisa lebih bagus.
![]() |
Palari Films |
Ajo Kawir adalah jagoan yang tak pernah kalah berkelahi. Tetapi burungnya tidak bisa berdiri. Dan ini adalah lika-liku hidupnya dan perjalanan cintanya bersama Iteung.
![]() |
Palari Films |
Kemasan filmnya sangat teatrikal. Dengan akting kaku dan dialog sangat baku. Pasti ada yang bilang akting jelek dan dialognya tidak natural. Hei, hei, hei... memang seperti itulah tujuannya. Malah seharusnya beginilah film-film sastra dibuat. Jadi tercipta sebuah dunia alternatif.
![]() |
Palari Films |
Pertama nonton memang terlihat jelek. Tapi lama-lama akan terbiasa, karena kemasannya konsisten. Kita jadi nonton berfokus pada saling balas dialognya yang puitis. Seharusnya Bumi Manusia dibuat seperti ini. Bahkan bisa melihat Lelaki Harimau dan Cantik Itu Luka juga dibuat dengan kemasan seperti ini. Sangat grounding dan Indonesia sekali. Tidak dibuat kebarat-baratan, atau kekorea-koreaan.
![]() |
Palari Films |
Dan akhirnya bisa melihat lagi Reza Rahadian sungguh berakting. Lukman Sardi yang sungguh berakting. Marthino Lio yang sangat bagus sebagai MC, juga Ladya Cheryl yang berani. Bahkan tidak nyangka salah satu karakter diperankan Ratu Felisha.
Semua tampil sangat bagus dan menyatu.
![]() |
Palari Films |
Musiknya juga pas. Tidak berisik. Visualnya sederhana namun sangat indah memberikan penceritaan yang sangat baik.
![]() |
Palari Films |
Soal perbandingan dengan buku. Di novel, perhatian kita akan terpecah antara cerita dan susunan kalimat indah dan nakal Eka Kurniawan. Di film, ceritanya bisa lebih ditonjolkan, menampakkan benang merah cerita yang hanya samar-samar di bukunya. Kelebihannya, ciri khas Eka Kurniawan yang kadang lompat-lompat alur waktunya, atau bumbu mistis dan misteriusnya, bisa dimunculkan juga dalam film.
Perpaduan yang bagus antara Edwin x Eka Kurniawan.
![]() |
Palari Films |
Menurut saya, style film seperti inilah yang harus dilestarikan dan dijuluki sebagai film yang 'sangat Indonesia'. Sulit ditemukan di film lain.
![]() |
Palari Films |
Kesimpulan. Adaptasi yang sangat bagus. Film yang sangat bagus. Berkelas.
❖
* Ayo Bang Edwin, Bang Eka, bikin Lelaki Harimau dan Cantik Itu Luka. Meski yang terakhir sangat sakral.
Comments
Post a Comment