Wall to Wall (2025)

Netflix

Seru sih. Bukan yang bakal membekas atau gimana, tapi selama nonton dibawa tegang.

Wooseong berhasil membeli rumah impiannya di Seoul. Namun hal itu menjadi petaka ketika rumahnya selalu dipenuhi suara berisik sementara dia tidak bisa menjualnya karena harga yang terus turun.

 

Netflix

Filmnya seperti Parasite, atau yang terbaru Sinners; film yang arahnya berubah di tengah jalan, atau memiliki dua konflik. Di paruh pertama drama super tegang dan bikin nebak-nebak. Paruh kedua jadi lebih banyak aksi. Sejujurnya emang terasa menurun tensinya. Lebih seru di paruh pertama karena bikin nebak-nebak. Paruh kedua cuma nunggu ending aja bakal dibawa ke mana.

Visualnya bagus. Setelah beberapa kali drop drakor karena visual biasa aja dan dialog bertele-tele akhirnya ada film Korea yang sat-set dan memanjakan mata. Akting Kang Haneul jadi daya tarik utama. Yeom Hyeran cuma tampil sebagai karakter pendukung yang standar saja tapi cukup memeriahkan suasana. Villainnya pun tipikal penjahat Korea psiko teriak-teriak. Udah bosen sebenarnya, villain korea pasti gitu-gitu aja. Benar-benar cuma Kang Haneul yang terasa di atas rata-rata.

 

Netflix

Entah kenapa ratingnya rendah. Padahal ini tipikal film garapan Netflix yang cukup mudah dinikmati. Dan terlihat niat penggarapannya. Mungkin mereka cuma mau film yang bahagia-bahagia saja.

Banyak juga yang protes atau tidak paham sama endingnya. Ya anggap saja open ending. Saya sendiri tak pernah mempertanyakan ending yang ambigu. Cukup dirasakan saja. 

Oke sih buat hiburan. Bikin kita cemas, gelisah dan gregetan. Walau bukan yang membekas. Rekomen buat yang suka film tegang-tegangan.



 

Comments