Trap (2024)

Warner Bros.


Bagus. Tapi bagus dalam arti hiburan. Jika dinilai serius sih gak masuk akal, cuma seru aja.

Seorang pembunuh buronan terjebak di dalam konser yang sengaja dibuat untuk menjebak dirinya.

Cerita kucing-kucingan FBI lawan penjahat. Jika di dunia asli mungkin akan langsung menang FBI-nya. Atau ga mungkin juga akan membuat jebakan sebesar itu. Tapi ya namanya film ceritanya dibuat muter-muter. Seru karena penasaran aja akan seperti apa akhirnya. Intinya sih dalam film yang durasinya 1 jam 45 menit terjadi banyak konflik.

Kekurangannya ya bagian tidak masuk akalnya. Semua rencana si penjahat selalu berjalan sesuai rencana dan FBI-nya digambarkan kaya orang bingung yang ga tau apa-apa.

Warner Bros.

Satu keunggulan lainnya yaitu akting si Cooper yang diperankan oleh Josh (atau Joshua) Hartnett. Gak nyangka aktingnya bagus banget. Dari visual dan akting karakter lain sebenarnya cuma terlihat film yang b aja. Tapi saat cerita mulai panas dan Cooper mulai terpojok dan masuk dalam mode penjahat, jadi keluar seremnya.

Padahal tidak ada adegan sadisnya, dan tidak diperlihatkan saat si Cooper melakukan kejahatannya. Tapi dia bisa menggambarkan karakter penjahat gila dengan apik dari perubahan sikap yang awalnya seorang ayah yang sayang keluarga menjadi pria dengan emosi tidak stabil.

Termasuk salah satu karakter psiko terbaik dalam film. Bisa meninggalkan kesan kamu tidak ingin bertemu dengannya. Andai tampil di film yang lebih serius pun masih masuk karakternya.

Warner Bros.


Akting Saleka juga bagus sih. Padahal porsinya cuma dikit, tapi penampilan dia dan Josh Hartnett yang paling memorable.

Film yang idenya sangat bagus. Andai dibikin oleh sutradara dengan fanbase besar macam Nolan pasti bakal dikatain jenius. Selalu berpikir harusnya sekali-sekali Shyamalan kerjasama bareng Nolan.

Film yang mungkin akan dikritik oleh mereka yang kritis soal film, tapi bakal seru-seru aja jika ditonton oleh orang yang sekadar nyari hiburan.

Saya sih suka-suka aja.

7-8/10


 

Comments