![]() |
Universal Pictures |
Bagi yang mau nonton, perlu diingat ini film drama-biografi-politik, bukan aksi. Pasti banyak yang tertarik karena nama Nolan dan kabar 'bom sungguhan' yang digunakan untuk film ini, berharap akan melihat ledakan dahsyat yang mengguncang dunia. Kenyataannya, ini adalah film drama yang selama 3 jam isinya cuma ngobrol, tentang fisika, tentang perang, tentang politik, dan tentang persidangan.
Ya itu, posternya itu, itu click bait. Seolah-olah film perang dengan ledakan besar, padahal emmm... enggak terlalu begitu. Jika posternya jujur yang ditampilkan adalah orang-orang duduk di dalam ruang persidangan.
Apakah bomnya ada?
Tentu saja ada. Tapi bukan itu pertunjukan utamanya.
Visualnya bagus. Klip2 ledakan bomnya ngeri. Sound mantep, banyak suara gruduk2, musiknya bikin adrenalin naik. Aktingnya keren-keren. Cillian Murphy, Matt Damon, Robert Downey Jr., Casey Affleck, keren semua, besok bakal ada yang masuk nominasi best actor. Lihat aja.
Kurangnya satu: ceritanya kurang asik diikuti. Kebanyakan drama persidangan nan ruwet.
Di Interstellar ada adegan ke luar angkasa. Dunkirk ada adegan tembak2kan pesawat dan kapal. Inception, banyak adegan aksi yang memanjakan mata. Oppenheimer tidak ada hal semacam itu. Murni drama. Ya ada adegan bom itu. Tapi cuma itu tok.
Ketika cerita membahas soal bom atom, itu menarik. Asik nyimaknya meskipun gak mudeng pada ngomongin apa. Saat cerita ke kisah cinta Oppenheimer, agak malesin. Dan ketika cerita membahas persidangan, puncak yang paling malesin. Debat ngalor-ngidul pakai istilah-istilah sulit & gak tahu pada ngomongin apa.
Kisah persidangan di film lain ada kesan disederhanakan agar penonton mudah paham. Di Oppenheimer, Nolan malah membuatnya makin sulit dipahami dengan memakai plot maju mundur tumpang tindih. Adegan persidangan cuma dimunculin sepotong demi sepotong, sampai akhirnya film selesai dan baru kelihatan kasusnya secara utuh.
Andaikan durasinya lebih pendek, tidak kebanyakan drama persidangan, dan lebih banyak cerita soal bomnya, pasti bisa lebih menghibur. (Kita semua pingin nonton karena bomnya kan?)
Jika anda memang sudah kenal dengan Oppenheimer, ini akan menjadi film bagus, karena menjadi visualisasi dari kisah hidupnya yang selama ini cuma ada dalam sejarah. Jika anda hanya penonton biasa yang ingin mencari hiburan, apakah sudah siap nonton drama persidangan selama 3 jam?
Comments
Post a Comment